Kerajinan Tangan Jambi

1. Batik Tulis Jambi

Merupakan kain batik dengan motif khas Jambi yang sudah mulai sulit dicari. Batik tulis Jambi mempunyai banyak motif dan warna, umumnya berwarna cerah yang menggambarkan keceriaan dan keriangan masyarakat Jambi. Motifnya antara lain motif Candi Muaro Jambi, kaca piring, puncung rebung, angso duo bersayap mahkota, bulan sabit, pauh (mangga), antlas (tanaman), awan berarak, dan riang-riang. Beberapa batik tulis buatan perajin batik Jambi disimpan sebagai koleksi Honimen Museum and Gardens, Forest Hill, London dan di Trouven Museum di Belanda.

2. Ukiran Akar Khas Jambi

Adalah mebel ukiran berbentuk akar dan memiliki ciri khas yaitu tidak digunakannya paku pada pengerjaannya. Kayu yang digunakan adalah kayu tembesu, kayu rengas, kayu rengas burung atau kayu sungkai. Umumnya ukirannya meliuk-liuk mengikuti bentuk asli kayu atau akar yang digunakan. Ukiran ini khas daerah Pulau Betung, Kabupaten Batanghari.

Readmore »» Kerajinan Tangan Jambi

Objek Wisata Jambi

1. Situs Candi Muara Jambi

Lokasi di Kecamatan Muara Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Merupakan kawasan arkeologi terluas di Indonesia dan Asia Tenggara yang terbentang dihamparan lahan seluas 2002,5 hektar. Selain itu, dari sisi keragaman artifacts, Candi Muara Jambi memiliki kelebihan dibandingkan candi-candi yang lain. Terdapat 8 (delapan) buah candi dalam berbagai bentuk dan ukuran antara lain: candi gumpung, tinggi, kembar batu, gedong, kedaton, koto mahligai, astano, sialang, dan candi teluk serta puluhan candi lainnya yang belum dipugar. Di kawasan ini juga dijumpai kanal-kanal yang mengelilingi kawasan percandian serta sungai melayu yang terkoneksi ke sungai batanghari.

2. Taman Nasional

Terdapat di 4 lokasi yaitu: 1) Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), 2) Taman Nasional Berbak (TNB), 3) Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), 4) Taman Nasioanal Bukit Duabelas (TNBD) dengan luas selurunhnya sekitar 669.130 Ha. Keempat taman Nasional ini memiliki letak dan potensi yang berbeda seperti flora, fauna, panorama dan lain sebagainya.

3. Sungai Batanghari

Merupakan sungai terpanjang di Sumatera yaitu sekitar 1.700km. Sungai ini berhulu dari Danau atas dan danau bawah Sumatara Barat melewati pinggiran kota Jambi dan bermuala di Selat Berhala, Laut Cina Selatan.Para wisatawan dapat mengarungi sungai ini dengan menggunakan pompong sambil menikmati pemandangan di sepanjang sungai. Salah satu lokasi yang ramai adalah disekitar daerah Tanggo Rajo. Kawasan ini setiap sore sampai malam ramai dikunjungi masyaerakat Jambi dan pendatang. Menikmati berbagai macam dan makanan sambil menikmati keindahan sungai Batanghari merupakan salah satu daya tarik tempat ini.

4. Museum Perjuangan Rakyat Jambi

Terletak di jalan Sultan Agung dan jalan Slamet Riyadi. Bentuk bangunan museum ini merupakan perpaduan antara gaya rumah tradisional Jambi dan arsitektur modern. Koleksi museum ini seperti senjata api modern dan peralatan perang tradisional yaitu; keris, pedang, badik, tombak, pakain perang, ikat kepala, alat komunikasi dan perlengkapan perang bersifat religius yang digunakan rakyat Jambi untuk melawan kolonial. Disamping itu, terdapat replika pesawat terbang Catalina RI 005.

5. Kabupaten Kerinci

Merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki beragam tempat wisata. Kondisi daerah yang relatif dingin di kaki Gunung Kerinci, hamparan kebun teh yang hijau, serta pemandangan alam yang indah merupakan daya tarik tersendiri dari Kabupaten Kerinci. Selain kaya akan hasil pertanian dan perkebunan, Kerinci juga memiliki makanan khas yaitu dodol kentang, sirup kayu manis, teh khas Kerinci (teh kayoe aroe). Beberapa obyek wisata di Kerinci antara lain: 1) Danau Kerinci, 2) Air Terjun Telun Berasap, 3) Bukit Kayangan, 4) Gunung Kerinci dan 5) Obyek wisata air panas.

Danau Kerinci

Gunung Kerinci

Gunung Tujuh

Air Terjun Telun Berasap

Readmore »» Objek Wisata Jambi

Sejarah Jambi


Provinsi Jambi dibentuk tanggal 2 Juli 1958 bersamaan waktunya dengan pembentukan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Sebelumnya Jambi merupakan salah satu daerah keresidenan di wilayah Provinsi Sumatera Tengah. Sementara di awal kemerdekaan, hanya ada satu provinsi di Sumatera, yaitu, provinsi Sumatera dan jambi adalah salah satu keresidenan di provinsi yang sangat luas itu.

Pada akhir abad ke 19 di wilayah Jambi terdapat kerajaan atau kesultanan Jambi. Tahun 1855, Kesultanan Jambi diperintah oleh Sultan Thaha Saifuddin. Pada saat Belanda mulai menduduki Kesultanan Jambi, tepatnya tahun 1858, Sultan Thaha menyingkir dari keraton dan melakukan perang gerilya. Dia gugur dalam perang melawan penjajah tahun 1904.

Setelah gugurnya Sultan Thaha, Belanda menguasai wilayah Jambi sepenuhnya. Tahun 1906, Belanda mulai membentuk administrasi pemerintahan di Jambi. Hal ini berarti bahwa Jambi yang sebelumnya ditangani oleh Keresidenan Palembang, menjadi keresidenan sendiri. Sebagai residen Jambi yang pertama adalah O.L. Helfrich, sebelumnya dia menjabat sebagai Asisten Residen Palembang.




Susunan pemerintahan pada zaman Belanda masih memperhatikan susunan adat seperti di zaman kesultanan, namun disertai dengan beberapa penyesuaian, disesuaikan dengan politik jajahannya. Singkatnya, pemerintahan Jambi di era penjajahan Belanda berturut-turut dari level teratas sampai terbawah adalah Residen-Kontrolir-Demang-Asisten Demang-Kepala Adat/Pasirah-Penghulu/kepala dusun-Rakyat.

Rakyat Jambi tidak sepenuhnya mengakui pemerintahan kolonial Belanda. Hal ini terbukti dengan adanya perlawanan, yaitu, perang Sarikat Abang yang terjadi pada tahun 1916. Perlawanan ini dapat dihentikan Belanda dan tokoh-tokoh perlawanannya disidangkan dalam suatu pengadilan yang dinamakan Pengadilan Rapat Besar Istimewa. Tokoh-tokoh perlawanan tersebut kemudian dibuang ke Digul, Ternate, dan Nusa Kambangan.

Setelah peristiwa pembangkangan tersebut, Belanda semakin memperketat ruang gerak rakyat dengan mengadakan pembatasan-pembatasan berbagai kegiatan perkumpulan dan organisasi politik. Akibatnya, semua perkumpulan dan organiasi politik vakum dan akhirnya mati. Jambi, akhirnya menjadi daerah yang kosong dari organisasi politik.

Larangan Belanda tersebut ternyata tidak hanya pada organisasi politik, melainkan melebar pada dunia pendidikan. Belanda melarang rakyat Jambi untuk bersekolah atau mendirikan sekolah. Setelah beberapa tokoh memperjuangkan pendirian sekolah, seperti yang dilakukan oleh H. Nawawi, H.M. Chatib A.T. Hanafiah, akhirnya ada juga beberapa sekolah yang berdiri, namun dengan pengawasan yang sangat ketat.

Karena ada pengaruh dari Jawa, tahun 1939 lahir beberapa partai politik di Jambi. Adanya partai politik ini membuka mata masyarakat Jambi bahwa mereka harus berjuang mencapai kemerdekaan. Kesadaran ini juga muncul karena, melalui partai-partai ini, mereka mengetahui bahwa di Eropa sedang terjadi peperangan sehingga terdapat ruang bagi rakyat di negeri jajahan untuk bangkit.

Harapan untuk merdeka dan hidup sejahtera semakin besar ketika Jepang mendarat di Jambi. Rakyat tertipu dengan propaganda "Sang Saudara Tua" yang mengatakan bahwa mereka akan memberi kemakmuran. Namun janji Jepang tersebut ternyata tidak dilakukan. Alih-alih mensejahterakan rakyat Jambi, Jepang menerapkan pemerintahan yang kejam. Bahan pangan yang dimiliki rakyat dirampas, dan sebagian rakyat dijadikan romusha. Kegiatan politik rakyat dilarang, bahkan dalam kegiatan sehari-hari pun selalu dimata-matai oleh tentara Jepang. Keadaan ini berlangsung sampai Indonesia merdeka, tanggal 17 Agustus 1945.

Di awal kemerdekaan, Jambi yang waktu itu berbentuk keresidenan, tidak pernah tenang. Kondisi ini disebabkan oleh adanya berbagai rongrongan keamanan, yaitu, dari Belanda yang berkeinginan menjajah kembali. Tanggal 28 Desember 1948, Belanda membombardir Jambi. Residen dan staf pemerintahan menyingkir ke dusun Rantaumajo.

Sementara itu para pejuang melakukan perlawanan sengit terhadap Belanda. Dalam peperangan itu, banyak pejuang Jambi yang gugur dan ditawan. Peperangan itu berakhir dengan dicapainya kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). Belanda kemudian membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berisikan banyak negara bagian. Namun bentuk negara serikat ini tidak lama karena rakyat Indonesia tidak setuju dengan bentuk negara serikat dan berkeinginan untuk kembali kebentuk kesatuan. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1950, Republik Indonesia kembali berdiri.

Setelah Jambi menjadi provinsi, terpisah dari provinsi lama, yaitu, provinsi Sumatera Tengah, rakyat dan pemerintah Jambi mulai menata administrasi pemerintahannya. Gubernur pertama Jambi dijabat oleh M. Juuf Singedikane. Namun Jambi tidak bisa langsung melakukan pembangunan karena adanya beberapa pemberontakan, yaitu, PRRI dan PKI. Baru setelah G30S/PKI dapat ditumpas, Jambi mulai dapat melakukan pembangunan.


Kemajuan pembangunan mulai terlihat pada masa pemerintahan gubernur RM Noer Atmadibrata yang memerintah dari tahun 1968 sampai 1974. Selanjutnya Jambi terus melakukan pembangunan seiring dengan program pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat. Lancarnya pembangunan ini terkait erat dengan terjaminnya keamanan sehingga membuat iklim dunia usaha semakin kondusif.


Readmore »» Sejarah Jambi

Anggota IMJ 2009

Daftar Nama Anggota IMJ-Semarang
2009





Nama : Affan Wijaya
Cp : -
Jurusan : Manajemen Undip 07


Nama : Muhammad Hafiizh
Cp : 085640977826
Jurusan :Ilkom Undip 08


Nama :Muhammad Hafiizh
Cp : -
Jurusan : Iesp Undip 08


Nama :Muhammad Febriansyah
Cp :-
Jurusan: Ilkom Undip 08


Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:



Nama :
Cp:
Jurusan:
Readmore »» Anggota IMJ 2009

Program Kerja





Konten : Program Kerja IMJ
(Belom Selesai)
Readmore »» Program Kerja

Organisasi





Konten : Struktur Organisasi
(Belom Selesai)
Readmore »» Organisasi

Sejarah IMJ



Konten : Sejarah IMJ
(Belom selesai)
Readmore »» Sejarah IMJ